Pertanian Organik – Pemahaman, Sejarah Kemajuan & Laba


Pertanian Organik – Indonesia dikenal dunia sebagai negara agraris sejak puluhan tahun yang kemudian. Sebagai negara agraris, tentu Indonesia memiliki hasil pertanian yang melimpah yang tak cuma dimanfaatkan untuk keperluan pangan dalam negeri, tetapi juga diekspor sampai ke luar negeri.





Hal ini mendorong semakin berkembangnya jenis produk pertanian dan penemuan dalam menghasilkan produk berkualitas yang meningkatkan laba para petani. Tak terkecuali pertanian organik yang akil balig cukup akal ini mulai dilirik lagi oleh penduduk luas.






Pengertian Pertanian Organik





Arti pertanian yaitu suatu kegiatan yang dijalankan untuk mempergunakan sumber daya hayati demi menghasilkan bahan pangan, materi baku industri, sumber energi, dan untuk mengorganisir lingkungan hidup.





Sedangkan, berdasarkan Food and Agriculture Organization (FAO), pertanian organik ialah sistem administrasi yang holistik lewat penawaran khusus dan pendekatan tata cara pertanian berwawasan kesehatan lingkungan, termasuk biodiversitas, siklus biologi, dan aktivitas biologis tanah. Pertanian secara organik memfokuskan penyeleksian secara sadar materi yang aman bagi lingkungan dan menyesuaikan dengan kondisi daerah lokal.





Sejarah Pertanian Organik





Sistem pertanian organik bantu-membantu adalah sistem pertanian yang pertama kali dilaksanakan oleh manusia, bahkan semenjak zaman manusia purba. Cara bertani yang dikerjakan dengan mempergunakan ekologi hutan diyakini selaku salah satu tata cara produksi pangan yang dikerjakan pada kala prasejarah.





Campur tangan bahan kimia dimulai dari penggunaan pupuk sintetis yang dibuat pada era ke-18, dalam bentuk superfosfat. Menyusul lalu pupuk dengan materi dasar amonia yang diproduksi pada abad Perang Dunia I.





petani




Pupuk ini dibuat untuk mempercepat proses kemajuan tumbuhan pertanian demi terpenuhinya keperluan pangan yang meningkat akhir perang dunia. Penggunaan materi kimia memang memperlihatkan hasil yang lebih cepat dibanding dengan bahan alami, tetapi tentu memiliki efek terhadap lingkungan alami.





1. Tahun 1920





Pada tahun 1920-an, para pakar biologi tanah membuatkan teori biodinamika. Teori ini dipakai untuk menangani imbas negatif penggunaan bahan kimia tanpa meminimalisir hasil pertanian. Teori inilah yang kita kenal dengan sistem pertanian organik yang digunakan ketika ini.





2. Tahun 1940





Pertanian secara organik makin meningkat dari waktu ke waktu. Awal tahun 1940-an, mahir biologi Inggris, Sir Albert Howard dan istrinya yang merupakan jago fisiologi flora, Gabriel Howard, membuatkan metode pertanian organik di Eropa.





Keduanya terinspirasi dari pengalaman dan pengetahuan mereka perihal sistem pertanian tradisional yang ditemukan saat Gabriel Howard melakukan pekerjaan sebagai penasehat pertanian di tempat Pusa, Bengali, India.





Sepasang suami istri inilah yang pertama kali menggunakan prinsip ilmiah pada berbagai metode pertanian tradisional dan alami. Karena itulah, Howard diketahui selaku ‘bapak pertanian organik’ dan apa yang mereka lakukan masih menjadi ‘kiblat’ oleh para petani organik dunia. Lalu, bagaimana dengan Indonesia?





3. Perkembangan di Indonesia





Sama mirip di beberapa negara lain, penerapan metode pertanian organik sudah dijalankan di Indonesia sudah semenjak periode silam. Penggunaan pestisida dan materi kimia yang lain masuk ke Indonesia pasca orde gres. Tujuannya, pasti untuk mempercepat proses pertanian demi tercapainya swasembada pangan.





Beruntung, penduduk Indonesia kini sudah disadarkan akan pentingnya hasil pertanian alami yang jauh lebih sehat. Indonesia pun kembali menggunakan tata cara pertanian organik. Selain lebih sehat sebab bebas dari materi kimia, tentu juga dilatarbelakangi nilai ekonomi dan keuntungan yang lebih besar oleh penerapan pertanian dengan tata cara organik.





Pertanian Organik di Indonesia





Sistem pertanian organik di Indonesia cocok untuk flora pokok pangan, seperti padi; flora hortikultura seperti sayur, buah, bunga, dan tumbuhan obat; flora perkebunan mirip kopi, teh, dan kelapa; kakao; serta rempah-rempah.





bajak sawah




Syarat penting pembuatan pertanian organik ialah penggunaan prinsip kesehatan, ekologi, keadilan, dan sumbangan. Maksud dari prinsip kesehatan di sini adalah mesti mengamati kelestarian dan kenaikan kesehatan tanah, tumbuhan, hewan, bumi, dan manusia selaku satu kesatuan, unsur yang saling terhubung, dan tidak terpisahkan.





Metode Pertanian Organik





Ada 2 hal yang perlu dikenang jika ingin menerapkan tata cara pertanian ramah lingkungan ini, ialah:





  1. Pastikan tanah yang akan digunakan untuk area sawah betul-betul higienis dari paparan bahan kimia. Bila masih ada sisa pestisida, harus dibersihkan dahulu dengan pupuk alami.
  2. Memilih pertanian dengan tata cara organik bermakna telah memilih untuk bersabar. Prosesnya memang tidak secepat kalau mengolah pertanian anorganik. Namun, dengan kesabaran yang lebih, juga akan didapatkan hasil yang memuaskan. Kaprikornus, kalau telah memilih acuan tanam organik, jangan sampai termakan untuk kembali memakai pupuk berbahan kimia meski dalam jumlah yang sedikit.




Prospek Pertanian Organik





Pertanian organik di Indonesia memiliki kesempatan bisnis yang bagus. Pertama, harganya yang tinggi di pasar, akan memberi keuntungan yang dapat memajukan kemakmuran petani organik. Dibanding dengan pertanian anorganik, harga jual hasil pertanian alami bisa meraih dua kali lipat bahkan lebih.





pasar buah




Akan kian menguntungkan lagi, bila para petani mampu mempergunakan limbah alami di sekeliling untuk membuat pupuk kompos maupun pupuk sangkar. Artinya, biaya pembelian pupuk mampu lebih dipangkas.





Kedua, untuk menerapkan sistem pertanian organik, petani tidak membutuhkan lahan yang luas, apalagi dalam satu lahan yangbisa ditanami dengan berbagai jenis tanaman. Ditambah dengan memilih jenis sayur-sayuran yang mampu ditanam secara bergiliran, maka petani tak perlu sakit kepala memikirkan lahan pertanian dan mampu melakukan panen secara terus-menerus.





Keuntungan Sistem Pertanian Organik





Selain mempunyai harga jual yang tinggi, ada beberapa keuntungan lain dari menerapkan metode pertanian ramah lingkungan ini, antara lain:





1. Minat Terhadap Produk Organik





Masyarakat Indonesia saat ini telah mulai membuka mata dan hati untuk hidup lebih sehat. Mereka mengurangi konsumsi masakan berbahan pengawet, masakan siap saji, dan kuliner berbahan kimia yang lain.





Meski terbilang lebih mahal, tetapi masyarakat Indonesia tetap lebih memilih sayur-mayur dan buah-buahan organik. Bagi mereka, kesehatan yaitu investasi periode depan. Oleh sebab itu, keperluan pasar akan produk-produk organik pun akan semakin berkembangdari waktu ke waktunya.





2. Menjaga Keseimbangan Ekosistem





Selain memberi keuntungan bagi petani dari segi bahan, pertanian organik juga menunjukkan laba bagi alam. Hal ini dikarenakan tata cara ini menoleransi organisme pengganggu selama masih berada di bawah ambang batas aman, alias tidak butuhdibasmi.





Organisme atau hama ini sesungguhnya mempunyai tugas sebagai penyeimbang. Bayangkan, jikalau hama-hama yang berperan bagi kesuburan tanah ini dibasmi dengan pestisida? Tentu keseimbangan alam juga akan ikut terganggu.





Satu-satunya risiko toleransi hama itu ialah bentuk buah yang tidak terlalu manis. Namun, justru bentuk yang tidak manis ini yang menjadi bukti bahwa buah atau sayur tersebut kondusif dari pestisida.





3. Menjaga Kesuburan Tanah





Karena sama sekali tidak tercemar oleh bahan kimia, tanah pertanian pun semakin sehat dan subur. Limbah pertanian menyusut, kualitas air tanah aman untuk dimakan, populasi mikroorganisme tanah juga meningkat, sehingga pH tanah tetap terjaga.





4. Biaya Operasional Ringan





Untuk mendukung para petani organik, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian menunjukkan pertolongan pupuk organik mirip kompos dan kandang. Apalagi kalau disokong dengan pupuk bikinan sendiri, pasti biaya operasional kian dapat ditekan





Demi kesehatan dan keseimbangan ekosistem, tak ada salahnya kalau kita mulai merintis pertanian organik mulai dari sekarang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bonsai Serut – Bagaimana Cara Membuat Dan Perawatannya?

Cara Herbalife Untuk Menurunkan Berat Badan Di Tahun 2023

Suhu – Pemahaman, Aspek, Skala Konversi Dan Jenis Termometer