Tutorial Lengkap Cara Budidaya Aquaponik Untuk Pemula


Memelihara ikan dan tumbuhan dalam satu wadah tanpa perlu menghamburkan banyak uang nyatanya banyak dikerjakan. Terutama bagi warga perkotaan yang tidak mempunyai lahan luas di rumahnya, metode seperti ini kerap dijadikan selaku alternatif. Cara budidaya mirip ini lazimnya dimengerti sebagai tata cara aquaponik.





Sebagian dari kita niscaya lebih familiar terhadap ungkapan hidroponik, sistem pembudidayaan tumbuhan dengan memakai air sebagai media tanam utamanya. Tapi, bagaimana dengan perumpamaan aquaponik?





Sistem pembudidayaan aquaponik dapat memperlihatkan banyak laba bagi pelakunya. Tidak mengherankan kalau kemudian banyak orang yang kepincut untuk mempelajari teknik budidaya ini.





Baca Juga : Rahasia Sukses Budidaya Kangkung Untuk Pemula





Apa Itu Aquaponik?










Apa Itu Aquaponik
(Sumber: Dekoruma.com)




Secara garis besar, aquaponik yakni sebuah alternatif untuk menanam flora serta memelihara ikan dalam satu tempat yang serupa. Melalui sistem ini, flora dapat memanfaatkan unsur hara yang berasal dari feses ikan di dasar air, dimana kotoran ini kalau dibiarkan dalam jangka waktu usang mampu menjelma racun berbahaya bagi ikan di sana.





Sementara itu, flora akan berfungsi sebagai filter vegetasi semoga zat beracun tadi tidak lagi berbahaya bagi ikan, sekaligus menunjukkan suplai oksigen pada bak yang menjadi wadah untuk memelihara ikan. Siklus yang terjadi pada sistem ini saling menguntungkan bagi kedua pihak yang ada, flora dan ikan.





Ikan menjadi kunci dalam tata cara aquaponik. Ini karena ikan nyaris menawarkan seluruh nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Terdapat berbagai jenis ikan yang mampu dipelihara pada tata cara satu ini. Salah satu jenis ikan yang kerap diseleksi orang-orang yaitu ikan nila.





aquaponik bukan cuma elok untuk sayuran hijau, malah tata cara ini bisa menumbuhkan nyaris semua jenis sayuran. Adapun beberapa varietas sayuran dan buah yang berkinerja baik jikalau ditanam pada media ini yaitu tomat, terong ungu, cabai, melon, dan masih banyak lainnya.





Alur dan Sistem Aquaponik










Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, melalui proses aquaponik akan terjadi simbiosis mutualisme, alias saling menguntungkan. Dimana flora akan mendapatkan sumber nutrisi makanannya dari limbah feses ikan. 





Sedangkan ikan akan mendapatkan air sebagai daerah tinggalnya setelah dimurnikan oleh flora. Jadi, pemiliknya tak lagi perlu merasa repot untuk berbelanja nutrisi dan pakan bagi keduanya, juga tidak perlu mengkhawatirkan akan membayar berjumlah banyak.





Bila siklusnya dijabarkan, maka dalam proses akuakultur, akan ada sisa pakan yang dihasilkan oleh ikan dalam bentuk kotoran yang kemudian terakumulasikan di dalam air. Kotoran dengan kandungan amonia dan nitrat itu memiliki sifat toksin, alias beracun bagi ikan. Walau begitu, kedua kandungan tadi sebenarnya kaya akan nutrisi bila dijadikan selaku sumber hara bagi tanaman.





Saat nitrat telah diserap oleh flora selaku materi makanannya, di waktu yang sama flora akan menyuling air dari bahan berbahaya untuk lalu dikembalikan ke bak ikan.





Manfaat Penggunaan Metode Aquaponik untuk Budidaya










Berikut ini ialah beberapa manfaat dari diterapkannya tata cara aquaponik untuk budidaya ikan dan flora di rumah.





  1. Kotoran ikan mampu dimanfaatkan selaku salah satu sumber pupuk organik yang bagus untuk perkembangan sebuah tanaman.
  2. Produk tanaman yang dihasilkan masuk ke dalam kategori produk organik lantaran cuma memakai pupuk alami dari kotoran ikan yang telah lewat proses biologis.
  3. Dapat menghasilkan 2 produk dalam 1 unit bikinan sekaligus, ialah sayur mayur atau buah-buahan dan ikan.
  4. Mampu memproduksi sayuran segar juga ikan sebagai sumber protein pada kawasan-daerah rawan kering dan lahan yang terbatas.
  5. Dengan perpaduan dari ikan, tanaman, dan siklus nutrien, metode aquaponik ini bersifat berkelanjutan dan ramah lingkungan.
  6. Disamping untuk aplikasi komersial, aquaponik menjadi salah satu daerah pembelajaran yang populer di kalangan penduduk dan siswa-siswa kejuruan perikanan untuk biosistem terpadu.
  7. Melalui sistem ini, total populasi tumbuhan organik yang mampu ditanam berkembang10 kali lipat lebih banyak. Pasalnya, tanaman yang ditanam dalam aquaponik condong mempunyai kerapatan tinggi dengan metode terapung di atas air. Sehingga aquaponik mampu memuat hingga 10 kali lipat jumlah total flora yang bisa ditanam pada lahan dengan luas yang serupa. Juga, setiap akar tumbuhan akan selalu mendapatkan pasokan air yang kaya akan unsur zat hara.
  8. Selain pemeliharaannya yang mudah, aquaponik tidak membutuhkan penyiangan ataupun penyiraman, dan terbebas dari hama tanam mirip tikus.
  9. Jika pertumbuhannya baik, maka flora mampu berkembang dengan lebih singkat.




Baca Juga : Rahasia Cara Mencangkok dengan Mudah dan Cepat Tanpa Gagal





Alat dan Bahan










Alat dan Bahan
(Sumber: Blog.belajaraquaponik.org)




Untuk mampu melakukan budidaya ikan dan tumbuhan dalam 1 daerah melalui sistem aquaponik ternyata tidak diperlukan alat dan bahan yang mahal. Melainkan mampu mempergunakan barang-barang yang sudah tersedia di sekeliling kita. Adapun beberapa barang yang diperlukan dalam pembuatan budidaya aquaponik ini adalah:





  1. Paralon
  2. Pompa aquarium
  3. Gabus filter bekas
  4. Sumbu kompor
  5. Batu atau sekam
  6. Gelas atau botol bekas air mineral kemasan




Langkah-Langkah Budidaya Aquaponik










Setelah berhasil mengumpulkan semua alat dan materi yang dibutuhkan, sekarang saatnya untuk mengawali prosedur budidaya aquaponik. Lebih detailnya, simak ulasan berikut ini!





1. Siapkan Kolam yang Sebelumnya Sudah Diisi Dengan Ikan





2. Buat Wadah untuk Tanaman





Untuk kawasan menaruh tanaman, pembudidaya mampu menggunakan pipa paralon yang sebelumnya sudah diberi lubang di bab atasnya. Ukuran lubang ini harus disesuaikan dengan ukuran flora yang mau ditanam.





Kemudian pada bagian ujung paralon, buat beberapa lubang kecil untuk mengalirkan air ke bak ikan.





3. Penyemaian Benih





Benih tanaman akan disemai pada tray atau wadah semai. Pada tahap ini, usahakan untuk menentukan benih dengan tingkat germinasi di atas 80%. Adapun media semai yang bagus dan cukup biasa dipakai adalah rockwool. Ini karena media rockwool dinilai sangat mudah, mengenang rockwool memiliki daya serap air yang cukup tinggi dan steril.





Akan tetapi, dikarenakan media ini masih sukar untuk diperoleh, penggunaan gabus filter aquarium atau spons pun mampu dijadikan selaku alternatif. Nah, sehabis bibit tumbuhan memasuki umur yang cukup dan sukses berkembang dengan baik, tanaman tadi bisa dipindahkan ke media tanam yang telah disiapkan.





4. Menyiapkan Pot Tanaman





Untuk wadah tanamannya, pembudidaya bisa memakai pot khusus untuk tumbuhan hidroponik. Atau mampu juga membuat pot dari botol plastik bekas dengan memberinya sumbu kompor atau kain resapan di bab bawah pot sebagai alat untuk resapan airnya.





5. Pemindahan Tanaman ke Paralon





Apabila benih tumbuhan mulai tumbuh, atau setidaknya telah memiliki 2 daun, maka tanaman tersebut sudah mampu dipindahkan pada media paralon yang dibuat sebelumnya. Untuk media tanamnya sendiri bisa menggunakan sekam atau gabus filter bekas akuarium.





6. Pemasangan Pompa Aquarium





Sesaat sehabis tanaman sukses dipindahkan ke dalam paralon, langkah selanjutnya yakni memasang pompa aquarium. Dimana selang dari pompa tersebut akan dimasukkan ke dalam paralon, sehingga air dari bak ikan bisa mengalir ke dalam paralon, dan kemudian kembali lagi ke bak ikan.





Baca Juga : Tahap dan Panduan Budidaya Azolla yang Baik dan Benar





7. Pemanenan





Pemanenan
(Sumber: 8villages.com)




Apabila pertumbuhannya cukup baik, tumbuhan mampu dipanen dalam 30 hari. Sedangkan untuk ikan, bisa dipanen dalam kisaran waktu 5 sampai 6 bulanan.Panduan cara budidaya menggunakan tata cara aquaponik di atas sangatlah gampang untuk dipakai, bahkan oleh seorang pemula sekalipun.





Jangan lupa untuk ikuti pertumbuhan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Herbalife Untuk Menurunkan Berat Badan Di Tahun 2023

Suhu – Pemahaman, Aspek, Skala Konversi Dan Jenis Termometer

Bonsai Serut – Bagaimana Cara Membuat Dan Perawatannya?