Panduan Cara Budidaya Tanaman Buncis Termudah Bebas Hama
Tanaman buncis banyak diolah menjadi bermacam-macam macam lauk pauk. Bagian dari flora ini yang banyak dimanfaatkan ialah biji, buah, dan daunnya. Secara garis besar, buncis memiliki 2 cara untuk badan, yaitu tumbuh dengan posisi tegak dan tumbuh secara merambat.
Tanaman ini mampu mencapai ketinggian antara 60-70 cm jikalau menggunakan posisi tegak, dan bisa meraih ketinggian 3 meter bila tumbuh secara merambat.
Baca Juga : Rahasia Sukses Budidaya Kangkung Untuk Pemula
Cara Budidaya Tanaman Buncis
1. Persiapan Bibit Unggul Buncis

Pilih bibit buncis unggul. Dengan menentukan bibit yang unggul, kemungkinan untuk menerima buncir yang bermutu akan kian tinggi. Agar mampu menemukan bibit buncis yang unggul, petani boleh menerapkan langkah-langkah berikut.
- Memilih bibit buncis dari tumbuhan induk yang sehat.
- Memetik buah yang dinilai sudah meraih ukuran optimal.
- Pisahkan antara buncis yang terluka atau cacat dengan buncis yang sehat.
- Pilihlah buncis dengan besar dan bentuk yang seragam.
- Jemur di bawah sinar matahari selama 1 sampai 2 hari.
- Kupas kulit buncis yang masih melekat.
- Ambillah biji buncis untuk kemudian dijadikan sebagai benih.
- Simpan di dalam wadah yang tertutup.
- Tutuplah benih tersebut dengan bubuk kayu.
Dengan menerapkan setiap langkah di atas, benih buncis diyakini akan bertahan lebih lama, yakni sekitar 6 bulan atau lebih.
Apabila ternyata petani belum memiliki buncis yang bisa diambil benihnya, maka alternatif terbaik yang bisa diseleksi yakni membelinya di toko bibit terdekat, atau mampu juga dari petani lokal terdekat.
2. Persiapan Media Tanam
Untuk mampu menanam buncis, dibutuhkan media tanam yang tepat guna memfasilitasi perkembangan buncis dengan baik. Sebelum bersiap mempersiapkan media tanamnya, ada beberapa syarat yang perlu petani ketahui, sehingga penanaman buncis pun mampu sukses dengan optimal.
Bila didasarkan pada syarat berkembang, petani dapat menentukan media tanam yang paling tepat untuk digunakan. Berikut ini merupakan media tanam yang sering digunakan untuk penanaman buncis di dalam pot.
- Tanah yang gembur dan kaya akan unsur hara
- Kompos atau pupuk sangkar
- Cetok
- Beberapa pot yang sebelumnya telah diberi lubang di bagian bawahnya dengan ukuran sedang.
- Air seperlunya
Apabila semua alat dan bahan untuk media tanam telah lengkap, maka tahap budidaya buncis berikutnya yakni menanam benih buncis.
Baca Juga : Cara Tanam Tomat di Rumah yang Mudah dan Pasti Panen
3. Menanam Benih Buncis

Beberapa langkah berikut ini bisa dipraktekkan oleh petani.
- Mencampurkan pupuk kandang atau kompos dengan tanah pada perbandingan 1:1.
- Masukkan adonan tersebut ke dalam pot dan penuhi sampai ¾ bagian dari pot terisi.
- Buat lubang di bab tengah tanah tersebut.
- Masukkan sekitar 2 biji benih buncis ke dalam lubang tanah.
- Timbun benih tersebut dengan tanah.
- Jangan lupa untuk memadatkan tanah secara perlahan sampai permukaannya terlihat rata.
- Sirami dengan air secukupnya.
- Letakkan pot berisi benih tadi ke daerah yang mempunyai intensitas cahaya matahari dalam jumlah cukup.
- Selalu pantau perkembangan benih buncis yang ditanam.
Sebagai komplemen, buncis biasanya mulai berkecambah dikala menginjak usia 3 sampai 7 hari setelah proses penanaman benih berjalan.
4. Perawatan Tanaman Buncis
Sangat tidak disarankan bagi petani untuk membiarkan atau menelantarkan benih buncis begitu saja sesudah proses penanaman usai dilakukan. Walaupun buncis tergolong ke dalam jenis tanaman yang bisa berkembang dengan mudah, akan namun petani tetap harus mengimbanginya dengan perawatan yang maksimal guna menyingkir dari adanya peluanggagal panen terhadap flora buncis.
a. Penyiraman
Memang tanaman satu ini diketahui dengan sifatnya yang toleran terhadap kondisi tanah kering. Namun, jangan lupa untuk mempertahankan pasokan air di dalam tanah supaya hasil panen nantinya mampu bermutu. Penyiraman terhadap buncis sendiri mampu dilakukan setiap 2 kali sehari dengan intensitas secukupnya, adalah pada waktu pagi dan sore hari di permulaan era tanam.
Kemudian, jika buncis sudah mulai berkembang, petani perlu menghemat frekuensi penyiraman flora. Yakni, cukup dengan 1 kali sehari saja. Penyiraman ini mampu dijalankan di pagi hari saja atau sore hari saja. Perlu dicatat, pasokan air yang akan diberikan kepada setiap pot dihentikan berlebihan. Pasalnya, hal tersebut akan menjadikan buncis menjadi wangi.
Ketika menyiram, petani juga perlu memperhatikan pengairan atau drainasenya. Yang mana dalam hal ini adalah lubang-lubang di bab bawah pot. Pastikan biar pot tidak sampai tidak mempunyai lubang, karena hal tersebut cuma akan menghalangi terusan air dalam pot. Dan bila itu terjadi, maka flora akan menjadi cepat layu dan bahkan mati.
b. Pemupukan
Setelah proses penanaman, derma pupuk ini sangat penting untuk dilakukan guna menunjang optimalnya perkembangan buncis. Pada ketika buncis telah meraih umur 2 minggu semenjak periode penyemaian, berikanlah pupuk bokashi dan pupuk NPK dengan dosis 2 sendok makan. Kemudian, jikalau benih buncis telah tumbuh, petani mampu menambah dosis pupuknya sebanyak 3 sendok makan.
c. Penyiangan
Penyiangan ialah salah satu cara untuk merawat tumbuhan buncis dengan memberantas flora liar atau gulma yang ada disekitaran buncis. Upaya ini dijalankan selaku langkah penghindaran atas adanya potensi persaingan perembesan nutrisi dalam tanah antara buncis dan tumbuhan liar.
Prosesi penyiangan boleh dilaksanakan setiap 2 ahad sekali atau saat petani mendapati adanya gulma yang sudah mulai tumbuh, sehingga perkembangan buncis pun tidak akan terganggu.
d. Pemasangan Tiang Rambat
Upaya pemasangan tiang rambat cuma perlu dijalankan jika petani menentukan untuk menanam varietas buncis dengan cara tumbuh merambat. Tiang rambat sendiri berfungsi sebagai kawasan merambat bagi flora buncis. Mengingat, buncis ini mampu merambat hingga ketinggian 3 meter.
Namun kalau petani memilih untuk menanam varietas buncis berkembang tegak, maka hal ini tidak perlu dijalankan.
Baca Juga : Syarat Budidaya Kacang Panjang dan Metode Pemupukannya
5. Proses Panen Tanaman Buncis

Masa panen bagi buncis biasanya tiba pada hari ke 50-60, terhitung sejak hari penanaman dikerjakan. Adapun beberapa ciri-ciri dari tumbuhan buncis yang telah siap panen ialah,
- Tekstur buah cukup padat.
- Buah sudah meraih ukuran maksimal.
- Warna buncis berganti, bila dibandingkan dengan tumbuhan buncis yang masih muda.
- Sudah mulai berkembang bunga.
Apabila semua ciri-ciri di atas telah terpenuhi, maka ini mengambarkan kalau tanaman sudah siap panen. Untuk memanen, lakukan tahapan berikut.
- Potong bab buncis yang menggantung menggunakan alat potong seperti gunting
- Pastikan supaya bunga buncis tidak terjatuh
- Kumpulkan buncis yang telah dipetik ke sebuah keranjang panen
- Masukkan buncis ke dalam kulkas atau simpan di daerah yang tidak terkena sinar matahari dan tidak lembab.
Syarat Tumbuh Buncis
Agar budidaya buncis bisa sukses dan menghasilkan keuntungan optimal, petani perlu memenuhi beberapa syarat berkembang buncis sebagaimana berikut,
- Lokasi penanaman mempunyai curah hujan antara 1500 hingga 2500 mm per tahunnya.
- Memiliki paparan sinar matahari cukup, yakni berkisar antara 400 sampai 800 feetcandles.
- Memiliki kelembaban udara sedang.
- Suhu udara berada dikisaran 20 hingga 25 derajat celcius.
- Memiliki kondisi tanah yang kaya bagian hara, gembur, dan permeabilitasnya sedang.
- Memiliki drainase yang sangat bagus.
Itulah beberapa cara budidaya tanaman buncis yang mampu dipraktekkan. Cukup sederhana dan mudah ditiru bukan?
Jangan lupa untuk ikuti kemajuan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Komentar
Posting Komentar