Bonsai Beringin – Langkah Pembuatan, Perawatan Dan Jenisnya


Tanaman Hias Bonsai Beringin – Beringin merupakan salah satu flora yang menjadi simbol dalam Pancasila selain Padi dan Kapas. Pohon dengan keunikan akar berkembang bergelantungan ini menjadi lambang Sila Ketiga.





Masyarakat Indonesia sudah erat dengan eksistensi pohon ini. Pohon beringin lazimnya dimanfaatkan selaku tumbuhan peneduh yang ditanam di pinggir jalan serta persimpangan. Selain itu, pohon yang oleh masyarakat Jawa disebut waringin ini juga mempunyai kemampuan tumbuh sampai ratusan sehingga mampu digunakan sebagai bakalan bonsai.





Bonsai beringin tak kalah uniknya dengan bonsai dari pohon-pohon lain, misalnya bonsai serut maupun bonsai kelapa. Berikut ini akan diterangkan tentang bagaimana cara menciptakan bonsai dari pohon beringin, perawatan serta jenis-jenis terkenal dikalangan penghobi tanaman hias.






Mengenal Pohon Beringin





Pohon dengan nama latin Ficus benjamina ini lazimnya tumbuh sungguh besar dengan ketinggian meraih 15 hingga 25 meter. Beringin ialah flora dengan karakteristik unik. Keunikan tersebut terletak pada akar gantung yang berkembang dari ranting pohon dan berfungsi sebagai safety nutrition network atau jaring pengaman nutrisi.





pohon beringin




Berbagai jasa lingkungan diberikan oleh pohon beringin, salah satunya adalah kemampuannya dalam menyimpan air tanah serta sistem perakrannya yang luas sehingga bisa menahan pengikisan tanah.





Bagi para penghobi tumbuhan hias, pohon beringin memiliki potensi untuk dijadikan bonsai. Hal tersebut bukan tanpa argumentasi, pohon yang diketahui bisa hidup ratusan tahun ini juga mempunyai kesanggupan penyesuaian yang sangat bagus terhadap banyak sekali kondisi, seperti tanah liat, berpasir, asam maupun basa, serta pada keadaan lingkungan kering dan berair.





Cara Membuat Bonsai Beringin





Tujuan pengerjaan bonsai umumnya untuk dekorasi taman serta rumah. Akan tetapi jauh sebelum itu, bonsai memiliki sejarah yang panjang sampai alhasil memiliki banyak penggemar.





Bonsai sebetulnya dapat dibentuk sendiri asalkan kita telaten dan tahu cara pembuatannya. Selain mampu menjadi aktivitas konkret berkaitan dengan pelestarian tanaman, pastinya akan lebih meminimalisir ongkos dibandingkan dengan mesti berbelanja bonsai yang harga tidak mampu dikatakan murah.





bonsai beringin




1. Pemilihan Bonggol / Bakalan





Langkah permulaan menciptakan bonsai pohon beringin yakni menyiapkan bibit bonggol beringin. Kita mampu membelinya pribadi di toko tanaman hias atau mencangkoknya dari pohon beringin yang telah ada.





Pilihlah bonggol berukuran besar untuk dijadikan bonsai. Selain itu, perlu diperhatikan pula bentuk bonggolnya supaya bonsai yang hendak kita buat nanti bentuknya sesuai dengan keinginan.





2. Persiapan Media Tanam





Media tanam bonsai berbentukpot. Hal ini sesuai dengan makna dari ungkapan bonsai yang berasal dari bahasa Jepang, artinya penanaman di dalam pot.





Media tanam yang diharapkan untuk kemajuan bonsai dari pohon beringin mesti cukup nutrisi. Sebab jika unsur hara dalam tanah tidak terpenuhi maupun berlebihan akan menciptakan perkembangan pohon bonsai tidak maksimal. Komposisi media tanam bonsai bisa berupa adonan tanah humus, pupuk kandang, batu atau bebatuan kecil.





3. Pemangkasan Bibit Bonsai





Sebelum bonsai beringin di tanam di media tanam yang telah ditawarkan, lakukanlah pemangkasan pada daun, ranting serta akarnya. Pemangkasan ini bermaksud untuk meminimalkan penguapan, membuat lebih mudah pembiasaan tanaman, serta menghindari kemajuan akar yang berlebihan.





Jumlah akar bonsai yang berlebihan akan menciptakan ruang media tanam sempit dan nutrisi tanaman tidak tercukupi.





4. Menanam Bonsai Beringin





Setelah media tanam dan bibit bonsai pohon beringin siap, lanjutkan pada langkah penanaman. Meski beringin termasuk tanaman yang kuat dan mudah beradapatasi, lakukan penanaman dengan hati-hati agar metode perakaran tidak rusak.





5. Pembentukan Bonsai Beringin





Jika flora bonsai pertumbuhannya telah cukup kuat, kita bisa lakukan tahap pembentukan. Pembentukan dapat dilakukan dengan kawat stainless steel yang tidak mudah berkarat dan putus. Ikatlah ranting dan dahan bonsai pada bonggolnya hingga sesuai dengan bentuk yang kita harapkan.





Pada tahap ini diperlukan kehati-hatian biar ranting dan dahan tidak patah. Pastikan lilitan kawat tersebut kuat tetapi tidak mengusik perkembangan tumbuhan agar pembentukan berlangsung lebih cepat.





Proses pembentukan bonsai beringin tidak terjadi dalam waktu sungkat dan butuh kesabaran. Oleh alasannya itu, jangan tergesa-gesa melepas ikatan kawat hingga acuan terbentuk. Selama proses pembentukan bonsai, kita juga perlu melakukan pemangkasan dahan, ranting dan daun yang berkembang tidak cocok harapan secara terencana.





Perawatan Bonsai Beringin





Setelah bonsai pohon beringin terbentuk, maka kerjakan perawatan semoga tanaman ini terus berkembang. Perhatian utama agar tanaman bonsai tidak mati yaitu kecukupan bagian hara serta air yang wajib terpenuhi. Selain itu, proses fotosintesis tumbuhan juga harus berlangsung dengan tunjangan sinar matahari.





bonsai pohon beringin




1. Penyiraman Air & Cukup Sinar Matahari





Penuhi keperluan air flora dengan melakukan penyiraman satu kali sehari atau mampu menyesuaikan ekspresi dominan dan cuaca. Jagalah media tanam biar tetap lembab namun tidak ada air yang menggenang.





Selain itu, letakkan bonsai pada kawasan yang mendapatkan sinar matahari terutama ketika pagi hari semoga proses fotosisntesis flora tetap berjalan.





2. Pemberian Pupuk





Untuk memenuhi keperluan nutrisi bonsai, tunjangan pupuk mampu dikerjakan dengan jenis pupuk sangkar. Pupuk sangkar mengandung nitrogen, fosfor, dan potassium yang dibutuhkan tanaman bonsai beringin supaya tumbuh dengan baik.





Akan namun pemupukan mesti dijalankan secara bersiklus dan dengan takaran yang seimbang. Sebab pupuk yang terlampau banyak juga mampu merusak flora.





3. Pengendalian Hama Penyakit





Musuh terbesar tumbuhan ialah serangan hama dan penyakit. Oleh alasannya itu, kita mesti melakukan upaya pencegahan jikalau di saat-waktu tumbuhan bonsai terkena hama atau penyakit. Untuk mengatasinya kita mampu menggunakan insektisida dan pestisida dengan takaran yang tepat.





4. Mempertahankan Bentuk Bonsai





Agar tumbuhan bonsai beringin tetap anggun sepanjang waktu, maka diharapkan upaya menjaga bentuk dan ukurannya. Kita dapat melakukan pemangkasan secara berkala atau mengikat ranting dan dahan bonsai supaya tidak tumbuh terlalu tinggi.





Tentunya bonsai yang unik akan menunjukkan kepuasan tersendiri bagi pemiliknya, bahkan mempunyai harga jual yang tinggi.





Harga dan Jenis Bonsai Beringin





Harga bonsai dari pohon beringin sangat bermacam-macam, kisarannya antara Rp 50.000 hingga 250.000 untuk klasifikasi yang umum-lazimsaja. Sedangkan bonsai yang sudah mempunyai nilai seni estetika tinggi harganya mulai dari ratusan ribu sampai ratusan juta.





Beberapa jenis bonsai beringin yang terkenal di golongan pecinta flora hias, antara lain beringin dolar, beringin korea, beringin putih, beringin lokal, beringin iprik, beringin karet, dan sebagainya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menyembuhkan Sakit Kencing Pada Pria

Ramuan Alami Menyembuhkan Sakit Gigi Berlubang

Cara Ternak Belibis Peking Petelur Yang Bermutu Tinggi